Salurkan Wakaf Tunai Anda dalam pembangunan sekretariat HMI Cabang Bandarlampung pada rekening : (1. Bank Mandiri KCP Bambu Kuning No. 114-00-0690831-6) dan (2. Bank Muammalat No. 0110849942).

DAFTAR NAMA WAKIF TUNAI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT CABANG HMI BANDARLAMPUNG

Prof.DR.Syaripudin Basyar, M.Ag Rp. 2.000.000,00, Drs. H.Ahmad Bastian, Sy Rp. 2.000.000,00, Drs. Arief Hidayat, SH Rp. 2.000.000,00, Drs.Edi Hanif Rp. 2.000.000,00, Agus Nompitu, SE,MTP Rp. 2.000.000,00 Ir. A.Kholik Rp. 2.000.000,00 Abi Hasan Mu'an, SH Rp. 2.000.000,00 Ir.H.Hamid Dude, A.Md Rp. 20.000.000,00 Alma'arif Setaf, SH,MH Rp. 2.000.000,00 DR. Jasmadi, M.Ag Rp. 2.000.000,00 Prof.DR.Ir. H.Wan Abbas Zakaria Rp. 2.000.000,00 Hj. Husmiyati Sohmin,SH,MH Rp. 2.000.000,00 DR.Syaiful Anwar, MPd Rp. 2.000.000,00 Dra. Erlina Rp. 2.000.000,00 Salamun, S.Ag. Rp. 2.000.000,00 Arizka Warganegara, SIP, MA Rp. 1.000.000,00 Hendri Muzani, S.Ag Rp. 1.000.000,00 Yuli Effendi Rp. 500.000,00 Pahlawan, SE Rp. 2.000.000,00 Drs.Herri Chairullah Burmeli Rp. 2.000.000,00 Ramali Pratama, SH Rp. 4.500.000,00 Dra. Hj.Yulia Hasimah Rp. 2.000.000,00 Husna Purnama, SE, MEP Rp. 1.000.000,00 Yuhadi, SHI Rp. 2.000.000,00 Iswan H.Caya, SH Rp. 500.000,00 Tamri Suhaimi Rp. 500.000,00 M.Ziaul Islam Rp. 500.000,00 Hermawan, SHI Rp. 500.000,00 Panitia Pembangunan Sebelumnya Rp. 19.000.000,00 Ita Mediana Rp. 500.000,00 Hamba Allah Rp. 2.500.000,00 Gunawan Raka Rp. 500.000,00 Ilham Menrofa Rp. 2.500.000,00 Agus Trianda Rp. 2.500.000,00 Arif Mustofa Rp. 2.000.000,00 DR. H. Hasbi Hasan, MH Rp. 10.000.000,00 Bakhtiar, SHI Rp. 2.000.000,00 Hamba Allah Rp. 2.000.000,00 Ch.Cristian Thalolu Rp. 300.000,00 Drs. Anas Urbaningrum, MSi Rp. 50.000.000,00 DR. Ridho Ficardo Rp. 20.000.000,00 Usmawarnie Peter Rp. 10.000.000,00 Hendra Fadilah, SE Rp. 2.500.000,00 Iskardo P.Panggar Rp. 2.000.000,00 Prof.DR.Ir.H.Soegeng P.Harianto,MSc Rp. 20.000.000,00 Heryanto Rp. 10.000.000,00 Erdiansyah,SH,MM Rp. 500.000,00 Dra. Eva Rodiah Nur, MH Rp. 500.000,00 H.Zulkifli Anwar Rp. 10.000.000,00 Drs.H.Iskandar Zulkarnain Rp. 1.000.000,00 Graha Insan Cita Rp. 10.000.000,00 Ir.Khairul Amri Rp. 2.000.000,00 M.Tio Aliansyah Rp. 2.000.000,00 Rudi Antoni Rp. 500.000,00 Husin Rp. 500.000,00 Gunadi Ibrahim, SE Rp. 37.535.000,00 Panitia Pelatihan Tindakan Kelas Rp. 800.000,00 Ir.Iwan Gunawan, MA Rp. 2.000.000,00 BLBK Antara Biro Lampung Rp. 500.000,00 MUnjidi Asmarantaka, SE Rp. 12.000.000,00 Akbar Tandjung Rp. 10.000.000,00 DR.Jamal Fahri, M.Ag Rp. 500.000,00 DR.Damanhuri Fattah, MM Rp. 1.000.000,00 Ir. H. Arinal Djunaidi Rp. 15.000.000,00 alm.Thamrin Bastari Rp. 5.000.000,00 DR.Agus Pahruddin,MPd Rp. 3.500.000,00 Tambahan H.Iskandar Zulkarnain, MH Rp. 1.000.000,00 Tambahan H.Zulkifli Anwar Rp. 10.000.000,00 Karmy Assafak Rp. 500.000,00 Andi Surya Rp. 4.700.000,00 GM.PT.Pelindo II (Persero) Rp. 2.000.000,00 Erlina Zaima Rp. 1.000.000,00 Pusdiklat Graha Insan Cita Rp. 5.000.000,00 Ita Mediana Rp. 500.000,00 Hasanuddin Tirtayasa, SE,MM Rp. 2.000.000,00 Tambahan Drs. Arief Hidayat, SH Rp. 1.000.000,00 Tambahan Graha Insan Cita Rp. 5.000.000,00 Hj.Ririn Kuswantari, S.Sos Rp. 20.000.000,00 Pemkab Lampung Barat Rp. 10.000.000,00.

Kamis, 16 Januari 2014

Ketua Kahmi Lampung Raih Gelar Doktor


Dokumen Pribadi
JAKARTA (Lampost.co): Agus Nompitu, Ketua Korps Alumni HMI (Kahmi) Lampung berhasil meraih gelar doktor dalam sidang ujian terbuka di Kampus FE UI Depok, Rabu (15-1). Agus tampil percaya diri dan menjawab dengan tangkas berbagai pertanyaan yang diajukan tim penguji yang diketuai Adi Zakaria Afif. Menurut Agus, berdasarkan hasil penelitiannya secara empirik terbukti kepemimpinan transformasional tidak mempengaruhi secara langsung terhadap penciptaan birokrasi yang inovatif.
Namun, kepemimpinan transformasional mempengaruhi birokrasi yang inovatif melalui pengembangan budaya inovasi dan desain struktur organisasi yang bersifat organik. "Birokrasi yang inovatif mempengaruhi peningkatan kinerja pemerintahan kabupaten dan kota," kata Agus. Menurut Agus, penciptaan birokrasi yang inovatif dapat dilakukan bila birokrasi pemerintah daerah telah terbangun suatu iklim yang mendorong terciptanya proses inovasi pada organisasi.

Karena itu, budaya inovatif perlu dikembangkan dan didukung oleh struktur organik yang merupakan desain struktur organisasi yang kondusif untuk terciptanya birokrasi yang inovatif tersebut. "Penciptaan birokrasi yang inovatif tersebut sangat penting terlebih pada era otonomi saat ini, dimana titik tekan penyelenggaraan otonomi daerah pada kabupaten dan kota," kata Pelaksana pada Badan Pelaksana Bencana Daerah Provinsi Lampung ini.

Penyelenggaraan otonomi daerah tersebut adalah bagian dari reformasi birokrasi (dari sentralisasi menjadi desentralisasi). Hal ini mendorong kreativitas dan inovasi bagi pemda untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemda sesuai kewenangan yang dimiliki pemkab/kota. Menurut Agus, karakteristik briokrasi yang inovatif perlu dipahami dan diterapkan di pemda sehingga dapat dijadikan landasan rencana pengembangan untuk merespon perubahan dan peningkatan kebutuhan stakeholders yang begitu epat dan dinamis.

Peran kepemimpinan di era modern sekarang ini terletak pada proses inovasi yang mampu dikembangkan dalam organisasi. Karena itupara bupati dan walikota harus dapat menjadikan dirinya sebaai inovator birokrasi. Para bupati dan walikota harus mampu mentranaformasi ide inovasi secara sistemik dalam menjelaskan arah, tujuan, dan proses adopsi ide baru pada pemda.

Promotor Agus, menilai Agus sebagai sosok yang inovatif, mandiri, dan mampu melewati berbagai tantangan sehingga berhasil meraih gelar doktor.(*)

2 komentar:

  1. Selamat atas kesuksesan Kakanda Agus Nompitu meraih gelar Doktor...Semoga berguna dan bermanfaat untuk kesuksesan bagi masa yang akan datang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Add. Kamal atas ucapan dan do'anya...Aamiin Yra.

      Hapus