![]() |
Oleh : Arief Hidayat |
Hakekat Pergantian Tahun adalah bergantinya detik kedetik, menit kemenit, jam kejam, hari kehari, minggu keminggu, bulan kebulan, tahun ketahun, inilah Sunnatullah.Dalam konteks Al-Qur'an Allah SWT telah mengingatkan kepada kita melalui surat Al-Ashr : "Demi waktu, sesungguhnya manusia itu merugi kecuali Beriman dan beramal Sholeh, dan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran". Perayaan Tahun baru oleh kebanyakan komunitas lebih kepada makna yang tidak jelas dan yang dikedepankan adalah terkesan hura-hura seperti arak-arakan, pestra kembang api bahkan 'mabuk-mabukan'. Ini semua kenyataan yang dihadapi dan ini terjadi diseluruh penjuru dunia tidak terkecuali di Provinsi Lampung.
Jika kita tanya satu persatu peserta tahun baru maka sebagian besar menjawab untuk meramaikan saja tanpa mengetahui maknanya. Oleh karenanya kembali kepada ajaran Islam, sebagaimana sinyalemen Al-Qur'an dalam surat Al-Ashr diatas, makna Tahun Baru harus diisi dengan Perubahan dengan cara meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan beramal sholeh serta saling instropeksi. Pada ahkirnya kita menginginkan kebahagian hidup dan termasuk orang-orang yang beruntung. Jika ingin beruntung maka hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Memasuki awal 2011 ini mari kita awali dengan بسم الله الرحمن الرحيم mudah-mudahan segala upaya yang kita lakukan mendapat ridho Allah SWT termasuk membangun kehidupan ummat melalui KAHMI dengan semangat Yakin Usaha Sampai.
setuju, maknai tahun baru dengan tekad perubahan
BalasHapus