Sejumlah Tokoh Nasional kumpul di Hotel Sahid Sudirman Jakarta dalam acara resepsi HUT ke 44 KAHMI hari Selasa tanggal 12 Oktober 2010. Sederetan Tokoh Nasional tersebut adalah Bang Akbar Tanjung, Fuad Bawazir, Mahfudz MD (Ketua MK), Fahmi Idris, Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan), Muhammad Hatta (Menteri Lingkungan Hidup) Busyro Muqaddas dan lain-lain termasuk Taufik Kiemas sebagai Anggota Kehormatan Kahmi. Menurut Ketua Panitia pelaksana sedianya Jusuf Kalla dan Marzuki Ali akan hadir namun sudah konfirmasi dan mohon maaf karena ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Acara resepsi ini diisi dengan silaturahim Idul Fitri 1431 H, Pemberian bantuan kemanusiaan musibah Wasior, Pemberian KAHMI award dan Orasi Kebangsaan.

Dalam sambutannya Akbar Tanjung selaku Dewan Penasehat PMN KAHMI menyampaikan rasa terimakasihnya kepada alumni yang masih sempat hadir dalam acara ini dan ini membuktikan kehadiran alumni semakin mempertegas persatuan dan kesatuan alumni walaupun dari berbagai latar belakang politik dan profesi berbeda.
Dalam kesempatan sambutannya Ketua Harian PMN Kahmi DR.Abidinsyah Siregar menyampaikan progres report kegiatan Kahmi diantaranya telah mencanangkan Monumen Pohon Kahmi yang terletak di Gunung Hambalang Bogor Jawa Barat, selanjutnya Ketrua Harian juga menyerahkan bantuan kemanusiaan musibah Wasior yang diterima oleh almuni HMI putra Papua Ali Muchtar Ngabalin yang selanjutnya akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
Dalam kesempatan sambutannya Ketua Harian PMN Kahmi DR.Abidinsyah Siregar menyampaikan progres report kegiatan Kahmi diantaranya telah mencanangkan Monumen Pohon Kahmi yang terletak di Gunung Hambalang Bogor Jawa Barat, selanjutnya Ketrua Harian juga menyerahkan bantuan kemanusiaan musibah Wasior yang diterima oleh almuni HMI putra Papua Ali Muchtar Ngabalin yang selanjutnya akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
Acara yang dihadiri oleh alumni HMI dalam wadah KAHMI se Indonesia ditutp dengan Orasi Kebangsaan dengan topik " HAKIKAT BERNEGARA ADALAH BERKONSTITUSI" yang disampaikan oleh Prof.DR.H.Mahfudz MD,SH,MH, mahfudz menegaskan bahwa Demokrasi di Indonesia tidak dapat berdiri sendiri, demokrasi harus didampingi dengan penegakan hukum karena sesuai konstitusi negara Indonesia adalah Negara Hukum. Mahfud MD juga menegaskan berdirinya sebuah negara adalah kesepakatan yang harus ada aturan didalamnya yang juga kesepakatan, maka siapa saja yang melanggar konstitusi konsekwensi logisnya berhadapan dengan hukum, sebaliknya jika ada konstitusi yang tidak berpihak harus diluruskan.
Seperti tradisi yang berlaku, setelah acara selesai dilanjutkan dengan 'kongkow-kongkow' para alumni yang berlanjut sampai larut malam.
Sukses KAHMI dalam upaya mewujudkan INDONESIA YANG BERMARTABAT. (Ahid)
Saya Amiroh yang pertemanan di FB : Sisi politiknya KAHMI (HMI) itu sangat menonjol, hal ini dapat mengaburkan identitas HMI itu sendiri sebagai Insan cita yang komit terhadap kebenaran darimanapun kebenaran itu berada dalam aktivitas mencipta dan mengabdi, yang bermodalkan keyakinan usaha samapi ...
BalasHapus