Bandarlampung I
29-07-2012
Memasuki hari kesembilan ibadah Ramadhan 1433 H/Minggu, 29-07-2012,
Pimpinan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (PMW-KAHMI) Provinsi Lampung menggelar aksi
mimbar bebas di Tugu Gajah Jalan Raden Intan Bandarlampung. Aksi yang diikuti
sekitar 100 orang terdiri dari alumni dan kader HMI berjalan tertib walaupun
berlangsung ditengah terik matahari siang tepat jam 13.00 WIB. Silih berganti
orator-orator handal seperti Apriliadi, Herri Burmelli, Fitra Al-Farizi,
Muslim, M.Anwar dan Basri BK. Menyampaikan dari
mulai kronologis kisah
pembantaian, pemerkosaan, pen jarahan, bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh Junta
Militer Myanmar terhadap umat Islam Rohingnya di Burma sembari meneriakkan
yel..yel kalimat Allahu Akbar.
Mengakhiri orasi mimbar bebas ini, Agus Nompitu selaku Ketua Umum
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Provinsi Lampung menyampaikan pernyataan
sikap yang ditujukan kepada Presiden
Republik Indonesia, Sekjen PBB, Sekjen ASEAN, Presiden OKI, Direktur UNHCR
untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Bertindak cepat untuk
menghentikan upaya pembantaian sadis terhadap 6000 lebih umat Islam Rohingnya di
Myanmar yang tidak berdosa atas aksi anarkisme oleh Junta Militer Myanmar
melalui upaya diplomasi kepada Pemerintah Myanmar
2.
Mengirim bantuan
kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan untuk korban selamat
3.
Menindak tegas pelaku
kejahatan kemanusiaan terhadap umat Islam yang tidak berdosa di Myanmar
4.
Mengirim pasukan
perdamaian untuk melindungi umat Islam di Myanmar.
Dan menurut beberapa Pengurus KAHMI yang hadir dalam aksi tersebut
Topan Indra Karsa, Al-Ma’arif Setaf, Abi Hasan Mu’an, Husna Purnama, Eva Rodi’ah
Nur bahwa aksi ini akan berjalan tertib dan keinginan Kahmi agar dunia
mengetahui bahwa dibagian lain dari bumi ini telah terjadi anarkisme oleh
sekelompok orang kepada umat Islam ya g tidak berdosa, sementara kejadian ini
sudah berlangsung lama dan memakan korban ribuan jiwa tetapi semuanya bungkam,
dengan aksi ini diharapkan masyarakat mengetahui kondisi sebenarnya.
Menurut Koordinator Lapangan aksi,
Herri Burmelli yang juga sekretaris Umum Kahmi Lampung bahwa aksi ini
dijamin aman dan tertib namun demikian aparat Kepolisian tetap berjaga-jaga
disekitar aksi yang lebih focus kepada pengaturan lalu lintas di Jalan Raya.
Sebelum masa meninggalkan Tugu Gajah, seluruhnya mengikuti Sholat
Ghaib dan Do’a bersama yang diimami oleh Prof DR. Syarifudin Basyar. Aksi ini
cukup menyita perhatian pengguna jalan, oleh karena itu Agus Nompitu yang
didampingi oleh Arief Hidayat menyampaikan melalui wartawan yang meliput aksi meminta maaf kepada masyarakat kota
Bandarlampung, aparat Kepolisian seta temen-temen Wartawan atas aksi ini jika
kegiatan ini mengganggu, tetapi aksi ini ditujukan untuk mengetuk nurani semua
manusia, bahwa tragedy pembantaian di Myanmar ini adalah aksi kekerasan yang
harus dikutuk dan tidak dibenarkan oleh ajaran agama manapun, sehingga mudah-mudahan
aksi ini menggugah semangat menyuarakan kepentingan saudara kita yang mendapat
musibah di Myanmar. Tepat jam 14.30 Wib. Masa membubarkan diri menuju Gedung
HMI Bandarlampung (ahid).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar